Perempuan
Duhai..
Siapakah kau ini??
Jika jadi anak, ia
adalah bidadari kecil ayah bunda
Permata yg siang
malam dijaga keduanya..
Jika jd pasangan, ia
adalah kesenangan terindah
Surga untuk
pasangann'a di dunia..
Jika jd orangtua,
waahh
Surga itu telah
berpindah ditelapak kakinya
Ia bawa kemana2..
Nabi pun membilangnya
sebagai tiang
Tatkala kehidupan
adalah bangunan
Ya, engkaulah tiang
itu
Engkaulah perempuan..
Perempuan adalah
tiang negara, jika perempuan baik, baiklah negaranya. Jika perempuan rusak,
hancurlah negaranya
Engkaulah tiang dalam
bangunan rumah tanggamu
Engkaulah sandaran
bagi dinding, pintu, atap &jendela
Nabi selalu benar
memilih istilah kata
Karena dirumahmu,
semua urusan kepadamu bertumpu
Maka, sebagai tiang
kau harus kuat tak tergoyahkan
Sebagai sandaran
kokohmu adalah karang dilautan
Tidak rentan
diterjang angin &badai
Tapi aku tak sekuat
itu.. Katamu
aku tak berdaya
menghadapi kebrutalan dunia ini
Zaman semakin
menggerusku, bebannya melumatku hingga luluh
Aku begitu lemah, aku
tertindas, teraniaya.. Katamu pula.
Tunggu, wahai
perempuan
Kau lupa,
ada Allah dalam
hidupmu, yg siap menanggung segala keluh
ada Allah dalam
harimu, sumber kekuatan yg penuh
ada Allah dalam
hatimu, jika kau serahkan pada-Nya segala sesuatu, Ia akan menjaganya hingga
utuh.
Maka, dlm tiap
gerimis kesedihan
Hanyutkan dirimu dlm
dzikir panjang malammu
Dlm tiap kerikil
tajam dijalanan, benamkan wajahmu dlm sujud kepasrahan
Dlm tiap duka yg
menyapa, hanyutkan airmatamu dlm sungai kasih-Nya
Dlm tiap nestapa,
larutkan pahit airmatamu dlm manis cinta-Nya
Dan dlm tiap kelabu
langitmu,
Panggillah nama-Nya
Allah.. Allah..
Allah..
Dan tunggulah, hingga
Ia merubah mendungmu menjadi pelangi di gelap malam
-Puisi Ustadzah Halimah Alaydrus
Comments
Post a Comment